Saya dapat tulisan ini dari salah seorang mentalist yang namanya kini sudah tidak asing lagi, Tortor The Oracle, silahkan di baca artikelnya
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal peribahasa habis manis sepah
dibuang. Dalam pengertian umum peribahasa tersebut mengandung arti:
1.Dibuang setelah tidak dipakai lagi;
2.Sesuatu disimpan pada saat diperlukan saja, dan dibuang jika tidak diperlukan lagi;
3.Selagi masih digunakan dirawat dengan baik, tetapi bila tidak dipergunakan lagi dicampakkan begitu saja – wikipedia.
Dari ketiga pengertian tadi maka biasanya kita melihat peribahasa itu
dengan konotasi yang negatif yaitu dibuang setelah tidak berguna lagi.
Bila kita cermati peribahasa habis manis sepah dibuang dengan pemikiran
yang jernih, seharusnya kita bisa memetik suatu filosofi yang luar
biasa.
Apapun profesi dan kedudukan kita, tentu kita tidak ingin mempunyai nasib seperti sepah tebu bukan ?
Bagaimana caranya supaya kita tidak seperti sepah tebu yang dibuang dan dicampakkan begitu saja ?
Jawabannya hanya satu:
"Jagalah diri kita supaya tetap selalu manis dan bermanfaat bagi yang lain..."
No comments:
Post a Comment